Langsung ke konten utama

Hantu Kopi Luwak? Ada-Ada Saja


Masyarakat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kembali digegerkan dengan merebaknya isu setan kopi luwak. Isu tersebut sebenarnya pernah beredar pada pertengahan tahun lalu, tapi kemudian hilang begitu saja. Kini desas-desus tersebut terdengar lagi dan malah makin meluas ke daerah lain.

Tokoh masyarakat Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Saban, 50 tahun, mengatakan setiap hari warganya membicarakan setan kopi luwak. Padahal masyarakat sendiri belum pernah melihat wujud hantu yang dipergunjingkan itu. "Katanya hanya bau yang bisa dirasakan," kata Saban, Sabtu, 30 Mei 2015.

Berdasarkan laporan masyarakat, bau yang tercium itu seperti kopi baru diseduh. Aroma semerbaknya sangat kuat. Padahal tak ada warga yang sedang minum kopi atau menyeduh. "Makanya disebut setan kopi luwak," ujarnya. "Saya sendiri juga belum pernah merasakannya. Tapi banyak warga saya yang mengaku merasakannya."

Laporan lain menyebutkan, setiap aroma tersebut muncul, ada warga yang mengaku kehilangan uang. Karena itu, sebagian orang menduga munculnya aroma kopi luwak itu bersamaan dengan kedatangan tuyul ke rumah warga. "Saya mencoba menenangkan bahwa itu hanya isu," tutur Saban.


Meski demikian, warga tak percaya begitu saja dengan ucapan Saban. Malahan sebagian warga
yang percaya dengan dunia mistis memasang benda yang dianggap sebagai penangkal makhluk halus. Antara lain bambu kuning dan daun caringin. Sampai-sampai peringatan itu diumumkan di masjid melalui pengeras suara. "Masyarakat diminta waspada, diumumkan pada malam Jumat lalu melalui pengeras suara. Ini kan konyol, masak soal begituan saja diumumin," ucapnya. 

Saban meyakini bahwa bau tersebut bukan dari setan luwak, melainkan pembakaran sesuatu yang menimbulkan aroma seperti kopi luwak. "Sumbernya ini yang harus dicari," katanya.

Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Sukatani. Setelah hampir setahun menghilang, bau kopi misterius tersebut kembali muncul. Kabar hantu kopi luwak tengah gentayangan membuat masyarakat setempat resah, sehingga setiap malam dilakukan ronda rutin warga. "Saya yakin ini bukan setan, tapi limbah industri," kata tokoh masyarakat setempat, Madrawi.

Ia mengatakan warga sekitar kerap mencium aroma itu mulai pukul 21.00-00.00. Titiknya pun berpindah-pindah di daerah Sukatani. Ia meminta pemerintah setempat bertindak melakukan penelitian terhadap bau tersebut. "Kasihan masyarakat awam, susah mengertinya," ujarnya.
Percaya gk percaya sih, di daerah sekitar rumah gw juga kejadian, mulai dari ibu, kakak, tetangga dan masih banyak lagi.



sumber : http://www.loop.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Kopi Solong

Aceh salah satu produsen kopi didunia dan kopi arabika merupakan kopi speciality dan tidak dimiliki oleh negara lain yang mempunyai rasa dan aroma khas kopi Aceh dan sumbernya ada di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah, Aceh. Selain kopi jenis arabika, ada kopi robusrta yang tidak kalah enaknya terutama robusta Lamno Aceh Jaya, Aceh yang tiada duanya. Ini yang menjadi sumber bahan baku untuk produksi kopi terkenal di Aceh dan manca negara yaitu KOPI SOLONG, ULEE KARENG, BANDA ACEH dan saat ini menjadi icon wisata Kota Banda Aceh. Sejarah Kopi Solong dan sebutan Solong hanya legenda artinya tidak tahu pasti apa artinya, namun ini sudah melekat erat dihati penikmat kopi sejak tahun 1974. Solon kata Cek Nawi (pemilik warung kopi solong Sp.7 sekarang) hanya panggilan orang-orang terhadap ayahnya (Haji Muhammad Kasaman) yang bekerja pada orang Tionghoa saat itu dan akhirnya ayahnya mendirikan usaha bubuk kopi, sampai saat ini populer dengan nama Kopi Solong. Kopi ini diolah secara tradis

Cara Membuat Kopi Menggunakan Chemex

Ga mungkin lah kalo sobat gatau alat yang satu ini. Alat yang udah melegendaris dari tahun 1940-an, yang udah dipajang di kafe-kafe, yang selalu jadi bahasan semua orang kalo ngomongin hal-hal tentang kopi. Udah kebayang kan? Alat itu adalah Chemex. Chemex ini udah jadi alat seduh manual yang wajib punya lah, Bentuknya yang elegan nan elok di mata membuat ritual nyeduh sobat menjadi lebih mengasikkan. Chemex ini mirip dengan metode seduh V60 drip terutama dalam hal body dan rasa. langkah membuat kopinya pun hampir sama. Filter Chemex itu 20-30% lebih tebal dari yang digunakan oleh metode pour over lainnya seperti Hario V60. Hasilnya adalah secangkir kopi yang lebih kaya rasa walaupun waktu seduh lebih lama dari pour over yang lain. Meski rasa yang dihasilkan tidak sekaya menyeduh dengan French Press , tapi Chemex mampu menghasilkan secangkir kopi tanpa sedimen yang akan membuat orang lain nyaman dengan rasa yang lebih lembut. Tapi jangan seneng dulu sob, karena udah kebayang